Usaha Jasa Konstruksi Bangunan, Rumah, Borongan

sketsa bangunan rumah

Usaha Jasa Konstruksi Bangunan, Rumah, Gedung, Perkantoran, Borongan dan sejenisnya sudah banyak dijalankan banyak pihak termasuk perusahaan perusahaan besar; misalnya : Hutama Karya, Nindya Karya, Bangun Persada, dll. Namun demikian tidak tertutup kemungkinan bagi kita untuk mencoba menjalankan peluang usaha seperti itu. Jika perusahaan besar menjalankan jasa konstruksi yang skalanya besar maka kita bisa memulainya dengan yang skala kecil atau mikro; misalnya dibawah nilai 500 juta rupiah, tergantung kemampuan yang dimilki. 

Berikut ini adalah pembahasan tentang upaya untuk melakukan Usaha Jasa Konstruksi bangunan, Rumah, Borongan; sbb :

Usaha Jasa Konstruksi Bangunan atau disebut dengan istilah borongan bangunan masih berkembang terus karena semakin banyak orang  yang membutuhkan pihak lain untuk menggarap bangunan rumah, gedung, dll, hal ini terkait dengan kebutuhan akan rumah tinggal dan perkembangan jumlah penduduk. Usaha seperti ini dapat dijalankan desgan membuat perizinan dan membentuk perusahaan dalam format sebuah CV yang biayanya tidak terlalu besar.

Aktifitas utama dalam menjalankan Usaha Jasa Konstruksi Bangunan, Rumah, Gedung, Perkantoran, Borongan; adalah mengakomodasi keinginan customer, membuat sketsa dan visualisasi, membuat model atau miniatur, presentasi ke customer, membuat gambar teknik,membuat RAB (rencana Anggaran Biaya), membuat kontrak dan persetujuan dengan customer, kunjungan ke lapangan, menyiapkan modal kerja, menyiapkan perizinan, pengadaan material dan tenaga kerja, pelaksanaan pekerjaan konstruksi, monitoring pekerjaan kontruksi, dan serah terima ke customer.

Hal penting pertama yang harus disiapkan oleh kita adalah bahwa kita memilki koleksi visualisasi berbagai jenis bangunan, rumah atau gedung biasanya dalam format foto, video atau sketsa sehingga akan memudahkan kita dalam menjaring atau mengakomodasi keinginan customer. Mungkin jika dianalogikan dengan sebuah restoran sudah tersedia berbagai menu yang menarik dan salah satu atau beberapa memilki kecocokan atau mirip dengan keinginan customer. Hal penting berikutnya adalah pemasaran yaitu menawarkan jasa kita kepada calon customer; hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara baik itu kunjungan kepada kerabat ataupun membuat brosur dan online melalui media sosial, dll.  Media sosial seperti Facebook, Twitter atau Instagram sangat membantu karena kita bisa menyisipkan gambar dan video dalam melakukan promosi.

sketsa konstruksi bangunan

Aktifitas yang kemudian harus kita lakukan ketika pesanan atau keinginan dari customer mulai datang menghampiri kita adalah mengakomodasi keinginan keingan customer yang selanjutnya kita tuangkan dalam bentuak visualisasi berupa gambar sketsa, video, dan model miniatur. Gambar sketsa dapat dibuat dengan menggunakan Software Google SketchUp; demikian juga halnya bahwa gambar sketsa tersebut selanjunya dapat dibuat video yang menarik. Sedangkan model miniatur dapat dibuat dengan menggunakan stereofoam yang kemudian diberi warna dan disusun semenarik mungkin. 

Beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh penyedia jasa kontruksi adalah cuma bicara sedikit dengan customer sudah langsung menawarkan harga dan seolah olah siap menggarap pekerjaan. Jangan dilupakan bahwa sebelum membuat visulisasi kita sebaiknya mengunjungi lapangan atau lahan dimana bangunan tersebut akan didirikan, karena  visualisasi akan lebih representatif jika kita memahami bentuk lahan, ukuran dan lingkungan sekitarnya. 

Tahap selanjutnya adalah melakukan presentasi visualisasi yang telah kita buat kepada customer, lakukan sebaik mungkin dengan berbagai persiapan yang memadai termasuk penampilan kita sendiri yang harus berkesan profesional. Jika dalam aktifitas presetasi kemudian pihak customer mengajukan perbaikan atau penambahan, maka kita harus pandai untuk berupaya mengakomodasinya, jika keinginan customer bertentangan dengan prinsip arsitektur maka kita harus menjelaskannya dengan baik. Umumnya presentasi tidak akan cukup sekali atau dua kali saja, namun bisa berulang kali untuk memperoleh kecocokan dengan customer. Besar kemungkinan dalam aktifitas presentasi pihak customer akan mempertanyakan tentang harga, maka kita harus mampu menjawabnya dengan baik; jangan menggunakan kata kata kira kira atau mungkin.

Jika customer sudah menyejui visualisasi yang telah dipresentasikan, maka tahap berikutnya adalah membuat gambar teknik dan menyusun RAB (Rencana Anggaran Biaya) proyek konstruksi. Gambar teknik harus dibuat oleh sesorang yang memilki keahlian dan biasanya dibua dengan menggunakan Software Autocad; di print menjadi beberapa buah gambar tergantung luas dan bentuk bangunan. RAB dibuat dengan menggunakan MS Excel karena sudah dilengkapi rumus rumus perhitungannya. Jika kita ingin berkomitmen maka ada baiknya kita juga menunjukan WBS (Work Breakdown Structure) yang biasanua dibuat dengan menggunakan Software MS Project. Customer akan merasa puas dan memiliki gambaran yang jelas tentang ruang lingkup pekerjaan; tentu saja hal ini akan mendorong kepercayaan dan keyakinan customer terhadap kita.  Jika customer sudah menyetujui gambar teknik dan RAB; yang tentu saja akan ada revisi atau penambahan/ pengurangan dari customer maka tahap selanjutnya kita harus menyiapkan Kontrak untuk ditanda tangani bersama sebagai kesepakatan. Hal ini kemudian dilanjutkan dengan mengurus perizinan seperti IMB (Ijin Mendirikan Bangunan) dan perizinan lainnya termasuk perizinan pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

Dengan berbekal kontrak yang telah ditanda tangani kita bisa mengajukan permohonan uang muka untuk modal kerja, atau jika memungkinkan kita juga bisa bekerjasama dengan pihak bank atau lembaga keuangan. Banyak pihak menyangka bahwa untuk menjalankan Usaha Jasa Konstruksi atau borongan membutuhkan modal besar; bisa ya bisa juga tidak, tergantung kepada kita dalam menyikapinya. Jika akan menggunakan modal sendiri maka tentu kita harus menyediakan anggaran dan profitnya untuk kita semua, namun jika kita bekerjasama dengan bank kita akan dibatu dalam permodalan namun profitnya akan terkurangi dengan jasa perbankan.

Kita asumsikan bahwa semua perencanaan sudah beres dan customer sudah setuju, maka  tahap selanjutnya adalah menyiapkan material dan tenaga kerja.  Proses pengadaan material agar dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan tahapan pekerjaan yang telah kita buat dalam RAB Proyek maupun WBS Proyek, karena jika pengadaan material dilakukan sekaligus akan mengganggu finansial serta membutuhkan ruang penyimpnan. Demikian juga halnya dengan penyiapan tenaga kerja disesuaikan dengan tahapan pekerjaan yang akan dihadapi. Dalam beberapa kasus banyak pekerjaan yang dapat dialkukan secara paralel, sehingga bisa menghemat waktu pengerjaan.

Ketika kita akan memulai melaksanakan pekerjaan jangan lupa agar mengajak pihak customer untuk merayakannya, jika perlu dibuat acara seremonial misalnya acara peletakan batu pertama. Dengan cara cara seperti akan memilki kesan terdiri bagi customer dan akhirnya customer akan bersifat koordinatif. Kita juga harus menunjuk seseorang untuk melakukan monitoring pekerjaan agar tetap sesuai dengan jadwal yang tertuang dalam WBS, serta sesuai dalam menggunakan material dan tenaga kerja seperti yang tertuang dalam RAB. Monitoring ini diperlukan untuk menjaga kualitas dan efisiensi waktu, tenaga kerja dan material. Saat yang ditunggu akhir akan tiba yaitu serah terima kepada customer, sebelum dilakukan serah terima sebaiknya customer diajak dahulu untuk memeriksa semua hasil pekerjaan apakah sudah memenuhi dalam kontrak yang telah disepakati. Kembali seperti pada saat memulai pekerjaan, buatlah acara seremonial untuk moment serah terima kepada customer.

Permasalahan yang biasanya timbul dalam pekerjaan dan jasa konstruksi adalah antara lain : tenaga kerja yang tidak memenuhi kualifikasi, tenaga kerja sakit dan mangkir, material yang datang tidak sesuai spesifikasi, keterlambatan datang material, pekerjaan yang diselesaikan tidak sesuai gambar, dll. Semua permasalahan dapat diselesaikan jika kita jeli dalam menyikapinya, namun jika kita sembrono tidak menganalisanya dengan baik dan memebrikan solusi yang tidak tepat maka akan berakibat pada membengkaknya harga pokok proyek.

Comments

Popular posts from this blog

Wirausaha Las Teralis, Pagar, Canopy

Wirausaha Toko Komputer

Usaha Pembuatan Es Batu