Becak Cinta Menjadi Usaha Rakyat
Becak Cinta adalah sejenis kendaraan hiburan seperti beca atau sepeda dengan roda empat dan digoes (dikayuh) oleh empat orang (memiliki empat pedal), kemudian dikendalikan oleh satu orang yang menjadi sopir didepan (dilengkapi setir mobil dan juga kaca spion). Kendaraan ini biasanya dilengkapi juga dengan lampu lampu kecil untuk hiasan, perangkat musik, dan bahkan beberapa diantaranya dilengkapi dengan video player. Biasanya kendaraan ini dilengkapi dengan sumber tenaga berupa 2 atau 3 buah accu mobil 12V, untuk lampu dan asesories lainnya Harga jual sebuah becak cinta tidak terlalu mahal; yaitu sekitar Rp. 6.000.000,- sampai dengan Rp. 7.500.000,-, tergantung jumlah tampung penumpang dan asesories yang dipasang.
Becak Cinta atau disebut juga Sepeda Cinta ini sekarang menjadi kesempatan usaha rakyat karena modalnya tidak terlalu mahal dan penghasilan yang diperoleh cukup lumayan menggiurkan. Beberapatahun belakangan kendaraan ini sudah beroperasi di beberapa kota yang menjadi tujuan wisata; misalnya : Yogyakarta, Solo, Ponorogo, Tulungagung, Kediri, Malang di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta kota Ciamis, Banjar, Pangandaran, di daerah Jawa Barat. Kemudian akan menjadi peluang usaha rakyat di kota kota wisata lainnya yang belum tersentuh jenis kendaraan ini.
Becak Cinta bisa dinaiki oleh penumpang berbagai usia mulai dari anak anak, remaja, sampai dewasa; yang terpenting bisa mengayuh (goes), dan pada umumya satu keluarga bias menikmatinya bersama sama. Ongkos sewa untuk 2 kali keliling alun alun atau taman selama lebih kurang 30 menit adalah Rp. 10.000,- sampai dengan Rp. 15.000,-, namun hal ini tergantung pada tingkat kesejahteraan ekonomi di kota dimana kendaraan ini dioperasikan. Secara umum para pengguna Becak Cinta merasa puas; karena ada unsur hiburan, menghilangkan stress dan galau karena cinta, meluangkan waktu untuk santai dan menimati keindahan alun alun atau taman kota. Terutama anak anak dan remaja sangat bergenbira menikmati kendaraan ini, orangtuapun merasa senang melihat anak anaknya bergembira dengan ongkos yang relative murah.
Jika ingin memulai dan memanfaatkan peluang usaha kecil kecilan ini, maka ada baiknya terlebih dahulu membentuk komunitas (kelompok kecil usaha becak cinta, atau bisa juga membentuk koperasi) kemudian bersama sama membeli kendaraan beca cinta, sehingga jika membeli sejumlah banyak harganya akan lebih murah. Selanjutnya komunitas ini baik bersama sama atau melalui perwakilan meminta izin ke pemerintah daerah atau Dinas Pariwisata untuk mengoperasikan Beca Cinta di Alun Alun atau di Taman Kota setempat. Demikian juga halnya pada saat kendaraan ini dioperasikan harus diatur agar penghasilan sedapat mungkin merata diantara anggota komunitas, misalnya dengan cara antri dalam melayani peminat.
Becak Cinta telah menjadi usaha rakyat di beberapa kota wisata berkat inisiatif dan kemauan kuat dari beberapa masyarakat yang pandai melihat peluang, dimana ada keinginan kuat maka akan ditemui jalan. Pada saat ini jejaknya sudah mulai diikuti oleh kota kota lainnya, dan tetu saja hal ini akan menjadi penghasilan tambahan untuk rakyat yang menjalankannya. Bahkan saat ini telah menjadi peluang bagi para pengusaha pembuat/ manufaktur kendaraan ini. Efek domino lainnya adalah para pengusaha charging accu mobil, serta bengkel sepeda pun menjadi tambah pelanggan.
Penyewaan kendaraan Becak Cinta umumnya beroperasi mulai sore hari sampai malam hari pada hari hari libur dan week end, dimana para pengunjung alun alun atau taman kota mulai ramai. Jika durasi dari sore sampai malam adalah 8 jam, maka dpat diperkirakan bahwa kendaraan akan beroperasi sekitar 10 sampai dengan 15 rit (kali pakai). Jika kondisinya ramai maka dapat diperkirakan penghasilan dalam kurun waktu satu malam yang akan diperoleh sekitar Rp. 150.000,- sampai dengan Rp. 225.000.-. Namun dalam kenyataannya pada kondisi week end (malam minggu), ada yang memperoleh penghasilan sampai Rp. 500.000,-. Hal ini dipahami karena jam operasinya lebih lama, bahkan di Yohyakarta ada yang beroperasi sampai dini hari.
Comments
Post a Comment