Usaha Air Minum Isi Ulang
Menjalankan usaha Air Minum Isi Ulang sudah banyak dilakukan oleh orang lain namun demikian jika dilingkungan kita masih belum ada instalasi seperti itu atau kapasitasnya dirasakan masih kurang, maka peluang usaha tersebut masih terbuka lebar. Jangan pernah khawatir untuk menjalankan usaha ini, karena semua orang membuuhkan air minum yang baik dan layak minum.
Berikut ini adalah pembahasan tentang upaya menjajagi Usaha Air Minum Isi Ulang; meliputi sebagai berikut :
Air Minum Isi Ulang yang ditempatkan dalam botol 1 galon pada umumnya dikonsumsi oleh masyarakat kalangan menengah ke bawah karena harganya lebih murah daripada Air Minum Kemasan atau Air Mineral bermerk. Air Minum Isi Ulang biasanya diperoleh dari para penjual yang memilki instalasi pembuatan air minum isi ulang. Harga air minum isi ulang per 1 botol gallon adalah berkisar Rp. 3000,- sampai dengan Rp. 4000,-, sedangkan harga air mineral antara 2 sampai 3 kali lebih mahal.
Sebelum adanya air minum dalam kemasan atau air mineral dan air minum isi ulang biasanya masyarakat mengkonsumsi air minum yang dimasak yang sebelumnya diperoleh dari sumur, sumber mata air atau dari leideng atau instalasi PAM (Perusahaan Air Minum). Proses memasak atau menjerang air membutuhkan waktu dan energi yang diperoleh dari bahan bakar minyak atau bahan bakar lainnya, sehingga relatif lebih tidak efisien dan tidak efektif. Harga air minum dalam kemasan atau air mineral ternyata cukup mahal, lebih mahal dari BBM Premium jika dihitung harga per liternya.
Hal ini mendorong para pembuat instalasi penjernihan atau water treatment system untuk menciptakan Air Minum Isi Ulang. Dengan tersdianya air minum isi ulang, maka cara lama mulai ditinggalkan apalagi jika kualitas air sumur atau leideng kurang memenuhi syarat; misalnya : kotor, bau, atau ada aroma besi atau kaporit.
Kebutuhan masyarakat terhadap air minum isi ulang akan meningkat didaerah daerah tertentu, misalnya didaerah perkotaan yang padat dan sulit mendapatkan air bersih yang layak untuk digunakan sebagai air minum atau air untuk memasak. Selanjutnya didaerah yang mayoritas penduduknya relatif terjebak dalam kesibukan sehari hari untuk bekerja dan waktunya banyak tersita oleh aktifitas mencari penghidupan,
Juga didaerah industri yang lahannya didominasi oleh pabrik; misalnya didaerah pantai utara jawa. Namun demikian akhir akhir ini didaerah pedesaan juga sudah mulai mengkonsumsi air minum isi ulang karena ternyata lebih ekonomis dan praktis. Masyarakat kebanyakan menggunakan dispenser yang menyediakan air minum instan baik panas maupun dingin, da bahan bakunya adalah air minum isi ulang atau air mineral dalam botol 1 galon.
Jika kita ingin menjajagi usaha depo air minum isi ulang maka langkah pertama yang harus ditempuh adalah memlih lokasi atau tempat untuk usaha. Pemilihan tempat usaha harus terkait dengan kapasitas kebutuhan masyarakat sekitar terhadap air minum isi ulang. Tempat yang strategis belum tentu baik prospek jika dipandang dari sisi laku atau tidaknya air yang dijual karena tidak semua masyarakat mengkonsumsi air minum isi ulang. Sebaiknya kita melakukan pengamatan terlebih dahulu terhadap masyarakat sekitar lokasi, carilah lokasi lain jika hasil pengamatan kurang menjanjikan. Usaha air minum isi ulang akan dipengaruhi oleh biaya transportasi sehingga jarak lokasi usaha dengan pelanggan sangat menentukan. Jangan memilih lokasi disekitar tempat yang agak kumuh, karena akan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap air si ulang yang dijual.
Langkah selanjutnya adalah memilih instalasi pembuat air minum isi ulang, pada saat ini banyak sekali pilihannya dan demikian juga dengan jenisnya; antara lain : ada yang menggunakan penyaringan R/O (Reverse Osmosis), ada juga yang menggunakan Ozon. Pilihlah instlasi yang representative; yaitu secara teknik memenuhi persyaratan kebersihan an kualitas air berdasarkan pengujian dapat dipercaya, serta harganya tidak terlalu mahal. Harga satu unit instalasi air minum isi ulang yang baik dan komplit; dari mulai pembersihan botol gallon, penampungan air bahan, pengolahan air, pengisian, sampai label dan tutup, berkisar antara Rp. 10.000.000,- sampai dengan Rp. 50.000.000,- tergantung pada jenis dan merknya. Segera siapkan tenaga kerja untuk pekerjaan pengolahan air, finishing dan handling, perawatan, serta transportasi ke konsumen. Pengoperasian instalasi air minum isi ulang tidak terlalu sulit, bias dipelajari oleh orang awan yang tidak mengetahui apapun sebelumnya.
Bahan baku untuk pembuatan air minum isi ulang agar diperhatikan diambil dari sumber yang layak; misalnya sumur atau air dari leideng. Packaging dan penyiapan botol gallon agar benar benar memenuhi standard kesehatan, karena bila timbul masalah di kemudian hari akan berakibat terhadap kelangsungan usaha. Jika sudah melakukan produksi perdana, maka selanjutnya adalah mulai melakukan pemasaran dan promosi besar besaran. Promosi bisa dimulai dengan memperkenalkan usaha ini kepada masyarakat sekitar disertai dengan berbagai keunggulan yang dimilki antara lain menunjukkan hasil uji laboratorium kesehatan tentang kualitas air minum yang diproduksi, menjelaskan prosesnya sehingga diketahui kualitas kebersihannya, dll.
Agar dipromosikan juga tentang pelayanan yang diberikan antara lain bahwa barang diantar ke tempat pelanggan, cara memesan hanya tinggal sms saja, bila pesanan banyak memperoleh bonus, dll. Langkah promosi ini sangat penting untuk membangun jaringan pelanggan dan membangun kepercayaan terhadap produk yang dijual. Jangan lupa untuk mencatatkan setiap pelanggan yang membeli produk, meliputi nama, alamat dan nomor handphone-nya. Apabila kita tekun menjalan usaha ini disertai dengan promosi yang terus menerus, maka kesuksesan akan mendatangi kita.
Comments
Post a Comment