Usaha Showroom Mobil
Transaksi jual beli mobil baru atau bekas melalui sistem kredit saat ini semakin meningkat terutama setelah diluncurkannya kebijakan mobil murah oleh pemerintah. Masyarakat level ekonomi menegah dan juga bawah banyak yang ingin memilki mobil untuk kepentingan transportasi baik itu untuk kepentingan keluarga, rekreasi, mudik, dll. maupun untuk transportasi ketempat kerja dan berbagai kepentingan lainnya. Kebutuhan masyarakat terhadap kendaran mobil biasanya akan meningkat pada akhir tahun, menjelang hari raya, menjelang libur anak, dll. Sementara disisi lain banyak orang yang telah memiliki mobil namun ingin menggantinya dengan mobil yang lebih baru dan lebih trendi. Atau ada juga seseorang yang sedang menjalani kredit mobil namun karena sesuatu hal dia terpaksa ingin menjual atau over kredit mobilnya. Namun banyak juga masyarakat yang ingin menjual mobilnya karena kebutuhan uang untuk biaya kuliah anaknya.
Situasi dan kondisi seperti ini merupakan suatu momen kesempatan dan memotivasi bagi para wirausahawan untuk mencoba menjajagi usaha showroom mobil baru dan bekas. Saat ini pada umumnya masyarakat akan membeli mobil melalui sistem kredit karena dirasakan lebih mudah, murah, cepat, dan dilindungi oleh asuransi. Dengan uang muka (down payment) sekitar 30& dari harga mobil dan pilihan jenis kredit 1 tahun sampai dengan 4 tahun, maka masyarakat sudah bisa memilki mobil dan menggunakannya di jalanan (OTR). Persyaratan yang diminta bisanya tidak terlalu sulit; yaitu : Foto Copy KTP, Kartu Keluarga, Surat Nikah, Slip Gaji atau Rekening Listrik. Pihak pemberi kredit biasanya akan melakukan survey ke rumah sehari setelah persyaratan dipenuhi. Apabila hasil survey memenuhi persyaratan maka selanjutnya kendaraan akan diserah terimakan.
Untuk mencoba usaha membuka showroom mobil baru dan bekas tidak begitu sulit yang penting adalah kemauan dan niat baik. Pada tahap awal kita harus memiliki modal pengetahuan tentang mobil, jual beli mobil, harga mobil baru ataupun bekas dan seluk beluknya. Selanjutnya adalah modal kemauan keras membangun jaringan perkenalan dan kerjasama dengan pihak dealer mobil dan pihak leasing atau pembiayaan untuk pembelian kendaraan. Selain pihak bank, saat ini banyak juga lembaga atau perusahaan yang bergerak dalam bidang leasing dan pembiayaan pemilikan kendaraan bermotor, sebut saja misalnya : Adira Finance, ACC (Astra Credit Companies), MPM Finance, Busan Auto Fianace, FIF Finance, BCA Finance, Tunas Finance, dll.
Bahkan beberapa lembaga atau perusahaan pembiayaan tersebut telah memilki cabang diberbagai kota di Indonesia, sehingga memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk melakukan proses leasing atau pembiayaan pemilikan kendaraan. Modal lainnya yang perlu dimilki adalah kemampuan dan kepekaan terhadap adanya informasi tentang mobil atau kemdaraan yang akan dijual. Informasi seperti ini biasanya akan beredar di masyarakat, di perumahan, di perkantoran, di tempat umum, dll. Semakin banyak memilki kenalan dan teman akan menambah kemampuan untuk mengakses informasi seperti ini. Kita harus memilki kemahiran untuk memilih mobil yang berkualitas dan memilki daya saing di pasaran. Di Indonesia cukup unik karena beberapa jenis mobil akan menjadi naik atau stabil harganya seiring perjalanan waktu, dan beberapa jenis mobil lainnya adalah sebaliknya menjadi jatuh harganya seiring perjalanan waktu. Dan hal ini pada umumnya tidak begitu terpengaruh dengan kondisi mobil tetapi lebih kepada merk dan jenis tertentu.
Perusahaan leasing atau pembiayaan pemillikan kendaraan pada dasarnya akan merasa senang apabila diajak kerjasama, yang terpenting adalah anda serius dan menunjukkan kemampuan. Bahkan beberapa perusahaan pembiayaan (leasing) berani untuk memberikan cashback dan berbagai tips serta hadiah bagi pemilik showroom yang telah berhasil menjual mobil melalui leasing mereka. Demikian juga halnya dengan pihak dealer apabila sudah dipercaya mereka akan berani menitipkan mobil beserta salesnya ditempat anda, karena sebenarnya dealer memiliki target dan dalam penjualan kendaraan.
Jika ingin mencoba menjajagi usaha showroom mobil baru dan bekas, maka sebaiknya kita memilki tempat yang strategis dipinggir jalan dan dilingkungan yang ramai serta mudah dijangkau. Persolan tempat tidak harus milik sendiri, kita bisa menyewanya dari pihak lain, atau menyewa ruko. Selanjutnya kita memajang mobil yang akan dijual, mobil yang dimaksud bukan mobil milik kita namun mobil orang lain yang akan dijual atau mobil dari dealer. Tugas kita hanya merawat, memajang, dan menawarkannya kepada calon pembeli. Selanjutnya apabila ada pihak atau seseorang yang akan membeli, maka kita tinggal menghubungi pihak leasing untuk proses selanjutnya. Kunci keberhasilan dalam usaha seperti ini adalah promosi dan pemasaran yang gencar dan memilki daya tarik bagi calon pembeli, disamping harus pandai pandai merawat dan menampilkan mobil bekas menjadi menarik dan kinclong. Pemasaran dan promosi dapat dilakukan secara offline maupun onile, cara offline ditempuh dengan membuat brosur menyebarkannya, membuat baliho, dan menyebarkan informasi melalui tempat parkir, mall, rumah rumah, dll. Sedangkan promosi online melalui internet dapat dilakukan menggunakan email, jejaring sosial, membangun web, atau memanfaatkan web iklan online baik yang berbayar ataupun gratisan.
Comments
Post a Comment