Usaha Onderdil Bekas
Bisnis atau jual beli onderdil bekas baik itu onderdil bekas sepeda motor maupun onderdil bekas mobil hampir tidak pernah sepi dari pengunjung. Rata rata pengunjung yang dating memncari onderdil bekas yang murah harganya, atau mencari onderdil tertentu yang tidak ditemukan di toko onderdil. Namun demikian banyak juga pengunjung yang datang bukan berniat membeli tapi menawarkan atau menjual sukucadang atau onderdil yang mereka miliki dan tidak dipakai lagi. Dalam hal membeli sukucadang bekas baik itu sepeda motor maupun mobil pihak pebisnis akan sangat berhati hati terhadap barang bermasalah, karena alih alih terseret kedalam kasus yang rumit. Walaupun sudah berhati hati namun kadangkala bisa saja ada satu atau dua barang onderdil yang asalnya adalah bermasalah; sehingga perlu kewaspadaan.
Ramainya bisnis onderdil bekas ini antara lain diakibatkan oleh makin banyaknya jumlah mobil dan sepeda motor yang dipakai oleh masyarakat. Hal ini karena berbagai kemudahan yang ditawarkan perihal kepemilikan kendaraan; misalnya kredit dengan uang muka yang rendah dan persyaratan mudah, sistem sewa beli, investasi transportasi, dll.
Berikut ini adalah pembahasan tentang upaya untuk melakukan Wirausaha Jual Beli Onderdil Bekas; sbb :
Hal lain yang mendorong ramainya usaha jual beli onderdil bekas adalah komplitnya persediaan barang dan harganya yang relative sangat murah apalagi jika dibandingkan dengan harga di toko sukucadang. Selain itu bahwa para pebisnis atau penjualan onderdil bekas berkumpul membentuk suatu komunitas pusat perdagangan onderdil bekas, hal ini memilki daya tarik karena akan memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk memilih.
Berbagai jenis onderdil bekas sepeda motor yang dijual biasanya adalah antara lain : karburator, shockbreaker, pelek, ban, spakbor, stang, knalpot, gear, blok mesin, klep/valve, spion, dll. Sedangkan untuk sukucadang bekas mobil antara lain : shockbreaker, per, gardan, radiator, ac, kopling, spion, pelek, master rem, bahkan ada juga mesin eks copotan dari Singapore, dll. Onderdil bekas tersebut biasanya diperoleh dengan membeli di Jakarta, atau berburu membeli sepeda motor atau mobil yang eks kecelakaan atau yang sudah rusak dan kemudian dipereteli. Namun tidak jarang ada juga orang yang mengganti sukucadang kendaraannya, kemudian sukucadang bekas ditingal atau dijual di bengkel.
Jika kita ingin menjajagi untuk menjalankan usaha atau bisnis onderdil bekas, maka langkah pertama yang harus diupayakan adalah masalah tempat usaha. Tempat usaha harus berada dan bergabung didalam komunitas pebisnis onderdil bekas sepeda motor atau mobil, biasanya terpisah antara sepeda motor dan mobil. Namun tidak tertutup kemungkinan untuk mengupayakan tempat usaha berdiri sendiri tanpa berada dilingkungan komunitas, namun harus dicari di tempat yang agak jauh dari kelompok komunitas pebisnis onderdil; misalnya saja : didaerah, kabupaten, atau di daerah pasar di kecamatan, dll. Tempat usaha diupayakan agar luasnya mencukupi, selain untuk menempatkan dan memajang onderdil bekas, juga agar disediakan lahan yang rata untuk bongkar pasang onderdil bagi pelanggan.
Langkah berikutnya adalah melengkapi peralatan yang diperlukan untuk kegiatan uasaha, antara lain : perlatan kunci kunci, dongkrak, dan peralatan bengkel lainnya, juga kita harus memilki beberapa rak yang bias dibuat dari baja/ besi siku untuk menempatkan onderdil atau sukucadang yang dijual. Pada umumnya pelanggan akan meminta untuk pemasangan onderdil langsung ditempat, sehingga peralatan untuk bongkar pasang sangat penting untuk dimiliki. Demikian juga halnya perihal keterampilan dalam melakukan bongkar pasang orderdil sangat dibutuhkan, kecuali yang sifatnya spesifik seperti onderdil mesin bagian dalam; maka hal itu adalah porsinya bengkel besar.
Langkah berikutnya adalah langkah yang paling penting; yaitu memilki jaringan dengan pebisnis onderdil bekas untuk mengisi sebagian besar onderdil yang akan dipasarkan. Kita bisa menjalin kerjasama dengan pebisnis onderdil bekas di kota besar; misalnya Jakarta, Bandung, dll. Di Jakarta dikenal beberapa tempat misalnya : Kemayoran, Sawah Besar, Senen, dll. Dan di Bandung dikenal tempat seperti Ciroyom, Kosambi, dll. Selain itu kita juga bisa berburu motor atau mobil yang sudah rusak untuk dibeli dan dipereteli onderilnya. Namun harus diperhatikan jika usia kendaraan terlalu tua, maka onderdilnya juga tidak terlalu banyak permintaannya. Hal lain yang dapat diuapayakan adalah menjalin kerjasama dengan bengkel, untuk memperoleh onderdil bekas ketika ada penggantian onderdil.
Hal penting yang harus diperhatikan dalam usaha onderdil bekas adalah masalah harga, karena konsumen atau calon pengunjung akan datang karena dari sisi harga. Harga barang harus diupayakan miring/ murah, maka ketika kita memperoleh barang dari sumbernya harus semurah mungkin. Bekal atau modal yang paling berharga adalah mengenal suku cadang dan mengetahui harganya dengan baik. Kita akan mengenal onderdil dan harganya setelah bergaul beberapa lama dibidang bisnis onderdil bekas, karena sebelum kita menjadi bagian dari bisnis ini maka informasi itu tidak diperoleh dengan mudah.
Selanjutnya adalah kita memajang dan menata onderdil bekas di tempat usaha sambil melakukan kegiatan promosi kepada tetangga, teman dan menyebarkan brosur atau informasi dari mulut ke mulut. Kita juga harus memperhatikan jenis onderdil mana yang permintaannya cukup tinggi dan banyak dicari oleh pengunjung, kalau tidak salah untuk jenis sepeda motor maka onderdil sepeda motor matic permintaanya cukup tinggi. Kadang kadang ada juga pengunjung yang mencari dan kemudian memesan onderdil tertentu, maka kita harus berupaya untuk mencarinya ke sumber; sehingga akan timbul kepercayaan bahwa kita tidak tinggal diam dan mengupayakan kepuasan pelanggan. Aktifitas laitn selama menunggu kedatangan pelanggan adalah membersihkan dan memperbaiki sukucadang, sehingga pada saat dipajang terlihat bersih, mengkilap, dan menarik perhatian.
Comments
Post a Comment