Usaha Kuliner Cendol Bandung


jualan cendol bandung

Di daerah Jawa Barat dan Banten dikenal jajanan kuliner Cendol Bandung; sejenis minuman seperti Dawet Ayu di Jawa Tengah yang rasanya sangat menyegarkan dan meredam rasa dahaga jika diminum disiang hari yang panas terik. Minuman ini disebut Cendol Bandung karena asal mula pembuatannya di kota Bandung dan sekitarnya, Walapun disana saat ini jajanan kuliner semakin banyak jenisnya dan beragam cara penyajiannya, namun Cendol Bandung tetap terlihat menonjol dikota asalnya. Di kota Bandung ada Cendol Bandung yang cukup terkenal yaitu Cendol Bandung Elizabeth, Elizabeth sebenarnya dan awalnya adalah merk, pembuat, dan toko tas di Jl. Otto Iskandar Dinata di Bandung, namun pemiliknya sangat kreatif mengembangkan usaha bersama dengan penjual cendol dan jadilah Cendol Bandung Elizabeth sebagai pendamping tas Elizabeth, yang kemudian kedua duanya menjadi terkenal dan digemari masyarakat. Di tempat tempat keramaian, sekitar alun alun, mall, dan di pinggir jalan ramai di kota Bandung akan banyak ditemui para penjual Cendol Bandung. Jajanan kuliner ini semakin ramai setelah jalan tol Cipularang dioperasikan karena ternyata banyak wisatawan dari Jakarta pada setiap akhir pekan berkunjung ke Bandung hanya untuk jalan jalan dan menikmati keindahan serta mrncicipi jajanan kuliner di kota Bandung.

cendol bandung

Di kota kota lain di Jawa Barat seperti di daerah Priangan Timur dan juga di daerah Banten, Cendol Bandung cukup dikenal dan disukai masyarakat. Cendol Bandung akan enak rasanya dan sangat menyegarkan jika diminum dingin (di tambah es batu) pada saat kita lelah dan dahaga sehabis berolah raga, sehabis jalan jalan, belanja di pasar atau di mall. Walapun ketenarannya tidak sebesar Dawet Ayu di daerah Banjarnegara dan Banyumas namun rasa Cendol Bandung tidak kalah enak dengan Dawet Ayu. Seperi halnya Dawet Ayu maka Cendol Bandung saat ini sudah ada yang mengelola menjadi franchise (waralaba). Kami tidak begitu yakin jika Cendol Bandung dijual didaerah lain selain Jawa Barat dan Banten akan diminati oleh masyarakat, karena menurut kami Cendol Bandung adalah selera lidah orang Sunda (Jawa Barat).

Minuman Cendol Bandung terbuat dari santan dan kinca (gula merah cair) yang dicampur kemudian dibubuhi “cendol”, butiran yang terbuat dari tepung beras, tepung ketan, atau tepung sagu. Butiran “cendol” dibuat dengan memasak adonan tepung beras, tepung ketan, tepung sagu yang kemudian diloloskan pada saringan (mesh) ukuran tertentu dan dibawahnya disimpan wadah berisi air dingin. Untu menambah rasa biasanya tepung dimasak dengan dibubuhi daun suji dan daun pandan, sehingga “cendol” menjadi berwarna hijau. Untuk memberikan aroma dan rasa pada minuman Cendol Bandung, umumnya kinca (gula merah cair) akan dibubuhi dengan irisan kecil buah nangka. Kualitas Cendol akan dipengaruhi oleh bahan bahan yang digunakan; yaitu : gula merah, santan, dan tepung yang digunakan untuk cendol. Beberapa Cendol Bandung mengganti gula merah cair dengan sirup yang warnanya bervariasi; ada merah, hijau, dll. Namun ternyata Cendol Bandung yang asli dan alami, serta lebih enak adalah yang menggunakan gula merah sebagai pemanis.

Jika kita ingin menjajagi untuk usaha dan jualan Cendol Bandung, maka kita harus mempertimbangkan untuk berjualan didaerah atau di kota kota di Jawa Barat dan Banten. Setelah kita memperoleh tempat yang baik untuk berjualan maka selanjutnya kita harus mencoba suatu resep untuk membuat Cendol Bandung dan dicoba dibagikan kepada kerabat, keluarga, dan tetangga untuk dicicipi. Jika sudah ditemukan rasa Cendol Bandung yang enak menurut kerabat dan tetangga, maka selanjutnya kita sudah bias berjualan Cendol Bandung. Waktu yang tepat untuk berjualan Cendol Bandung adalah sianghari kira kira mulai jam 10.00 pagi sampai jam 03.00 sore hari. Agar diuapayakan butiran “cendol” selalu dalam keadaan dingin; misalnya dalam penyimpanannya diberi es batu. Kita harus bias melayani penjualan untuk dinikmati di tempat dan paket untuk dibawa pulang; misalnya dibungkus dengan plastik. Sesekali ada baiknya kita mencoba mencicipi Cendol Bandung yang berasal dari kota Bandung atau mencicipi Cendol Bandung Elizabeth, sehingga kita memilki gambaran tentang rasanya dan selanjutnya bandingkan dengan Cendol Bandung milik kita sendiri.

usaha cendol bandung mindmap

Menurut hemat kami rasa Cendol Bandung tergantung pada kualitas santan kelapa; harus kental tidal terlalu banyak air dan warnanya putih serta tidak berbau kadaluarsa, karena santan rentan terhadap kadaluarsa. Selanjutnya adalah gula merah cair, biasanya yang lebih enak dibuat dari gula aren yang dimasak/digodok (dicairkan dengan pemanasan) namun apinya tidak boleh terlalu besar agar tidak ada rasa gosong. Irisan kecil buah nangka dimasukkan ketika gula merah cair baru diangkat (ketika masih panas). Jika pada saat memasak gula merah cair timbul buih maka tambahkan irisan kecil kelapa, agar kotoran dan buih terkumpul dipinggir. Kemudian butiran “cendol” harus lunak dan halus tidak boleh terasa kenyal atau keras dan aroma pandan harus terasa. Butiran “cendol” yang menggumpal atau menempel satu sama lain kurang baik dan tidak disukai oleh pembeli. Kadang kadang ada juga yang menambahkan sedikit garam pada adonan cendol untuk menambah dan memperbaiki rasa. Apapun aktifitas usaha kita jika ditekuni dan dijalankan dengan rasa senang akan mendapatkan hasil yang menggembirakan, jangan sekali sekali bekerja dengan rasa kesal dan menggerutu; khawatir akan menular dan berpengaruh pada karya kita.

Comments

Popular posts from this blog

Wirausaha Las Teralis, Pagar, Canopy

Wirausaha Toko Komputer

Usaha Pembuatan dan Penjualan Eskrim